UFL Raih 1.3 Juta Pemain di Beta Tertutup

Spread the love

Berita Terbaru Dunia Esport – UFL, game sepak bola yang di dukung Cristiano Ronaldo, mulai mencuri perhatian sebagai pesaing kuat untuk EA FC (sebelumnya FIFA). Baru-baru ini, UFL mengadakan beta terbuka dan berhasil menarik 1.3 juta pemain hanya dalam beberapa hari.¹

Secara sekilas, UFL terlihat mirip dengan EA FC. Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa UFL terasa lebih mudah di akses dan lebih halus di banding game besutan EA tersebut.

Melalui media sosial, STRIKERZ, developer UFL, memamerkan statistik menarik dari beta tersebut. Lebih dari 5.5 juta pertandingan di mainkan dan 9.9 juta gol di cetak selama akhir pekan beta. Paling populer di Inggris, Brasil, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat. Tak mengejutkan, Cristiano Ronaldo menjadi pemain terpopuler di dalam game.

Mampukah Menyaingi EA FC?

EA FC (dulu FIFA) selama bertahun-tahun telah menjadi raja di genre game sepak bola. Dengan puluhan juta pemain dan penjualan tahunan yang fantastis, EA FC telah menjadi standar pembanding di industrinya. UFL, dengan dukungan Cristiano Ronaldo dan mengusung konsep “adil, mengutamakan skill”, bercita-cita untuk menantang dominasi EA FC.

STRIKERZ telah mengembangkan UFL selama beberapa tahun. Gambar pertama dari pengembangan game ini muncul di internet pada tahun 2020. Menariknya, pada tahun yang sama, STRIKERZ menjadi sponsor apparel untuk tim sepak bola Inggris, Colchester United. Ini menciptakan situasi lucu di mana tim Colchester United muncul di game FIFA EA dengan mengenakan seragam berlogo STRIKERZ. UFL akhirnya di resmikan pada Januari 2022 dan langsung menarik minat banyak gamer.

Akankah mampu bersaing dengan EA FC? Faktanya, persaingan di genre ini semakin memanas karena FIFA sendiri ingin membuat video game mereka sendiri.

Sejauh ini, feedback untuk beta terbilang positif. “Meski belum selesai, game ini tetap menyenangkan! Kami butuh UFL lagi!” tulis seorang pengguna di Twitter. Beberapa pengguna lain bahkan mengaku sudah merindukan setelah beta di tutup, apalagi eFootball (Konami) dan EA FC 24 di anggap belum memenuhi harapan. Dengan momentum ini, berpeluang besar untuk menjadi game sepak bola terdepan di masa depan.