Tutupnya Studio Warner Bros Game Serta Pembatalan Game Women Woder Man

Tutupnya 3 Studio Warner Bros Game
Spread the love

Portal Dunia Esports Tutupnya Studio Warner Bros Penggemar game dan superhero di kejutkan dengan berita pembatalan game open-world Wonder Woman yang telah lama di nantikan. Selain itu, Warner Bros Games juga mengumumkan penutupan tiga studio pengembangnya. Keputusan ini menandai perubahan besar dalam strategi perusahaan dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang arah industri game ke depan.1

Latar Belakang Pembatalan Game Wonder Woman

Game Wonder Woman pertama kali di umumkan di ajang The Game Awards 2021, di mana para penggemar menyambutnya dengan antusias. Game ini di kembangkan oleh Monolith Productions, studio yang terkenal dengan seri Middle-earth: Shadow of Mordor dan Shadow of War. Namun, setelah pengumuman awal tersebut, kabar mengenai proyek ini menjadi sangat minim, sehingga banyak spekulasi muncul mengenai kelangsungan pengembangannya.

Alasan di Balik Pembatalan Game Wonder Woman

Selama bertahun-tahun, laporan mengenai game Wonder Woman memberikan gambaran yang kurang menggembirakan. Tidak adanya pembaruan yang berarti semakin menguatkan dugaan bahwa proyek ini mengalami hambatan serius. Meskipun begitu, keputusan untuk benar-benar membatalkan proyek ini dan menutup Monolith Productions tetap menjadi kejutan besar bagi banyak pihak.

Penutupan Tiga Studio Warner Bros Games

Selain pembatalan game Wonder Woman, Warner Bros Games juga mengumumkan penutupan tiga studio pengembangnya, yaitu:

  • Monolith Productions
  • Player First Games
  • WB Games San Di ego

Keputusan ini merupakan bagian dari langkah perusahaan untuk merestrukturisasi bisnisnya dan lebih fokus pada pengembangan waralaba utama.

Fokus pada Waralaba Utama Warner Bros Games

Dalam strategi baru yang di ambil oleh Warner Bros Games, mereka akan mengalokasikan sumber daya lebih banyak pada empat waralaba besar yang telah terbukti sukses di pasar, yaitu:

  1. Harry Potter / Hogwarts Legacy
    Waralaba ini mengalami kebangkitan besar setelah kesuksesan game Hogwarts Legacy, yang berhasil menarik perhatian para penggemar dunia sihir.
  2. Mortal Kombat
    Sebagai salah satu game pertarungan paling ikonik, Mortal Kombat tetap menjadi pilar utama bagi Warner Bros Games.
  3. DC Universe (terutama Batman)
    Dengan popularitas Batman yang terus bertahan, Warner Bros berencana mengembangkan lebih banyak game berdasarkan karakter-karakter DC.
  4. Game of Thrones
    Dengan daya tarik besar yang di miliki oleh waralaba Game of Thrones, Warner Bros Games berharap dapat menciptakan pengalaman gaming yang menarik bagi para penggemar.

Pernyataan dari CEO Warner Bros Games

JB Perrette, CEO Warner Bros Games, menyatakan bahwa keputusan ini di ambil karena kinerja perusahaan yang kurang memuaskan pada tahun 2024. Menurutnya, langkah ini di perlukan untuk mengembalikan reputasi perusahaan sebagai produsen game berkualitas tinggi. Warner Bros ingin lebih selektif dalam memilih proyek yang akan di kembangkan ke depan.

Dampak Penutupan Monolith Productions

Penutupan Monolith Productions menjadi salah satu kabar paling mengejutkan. Studio ini memiliki sejarah panjang dalam menciptakan game-game berkualitas tinggi yang di sukai oleh para gamer. Berikut beberapa judul populer yang di kembangkan oleh Monolith Productions:

  • Middle-earth: Shadow of Mordor (2014)
  • Middle-earth: Shadow of War (2017)
  • F.E.A.R. (2005)
  • F.E.A.R. 2: Project Origin (2009)
  • F.E.A.R. 3 (2011)
  • Condemned: Criminal Origins (2005)
  • Condemned 2: Bloodshot (2008)
  • No One Lives Forever (2000)
  • No One Lives Forever 2: A Spy in H.A.R.M.’s Way (2002)
  • Blood (1997)

Penutupan studio ini menandai berakhirnya perjalanan panjang Monolith Productions sebagai pengembang game yang inovatif dan kreatif.

Kegagalan dan Prospek Game Warner Bros ke Depan

Dalam beberapa tahun terakhir, Warner Bros Games mengalami beberapa kegagalan besar di industri video game. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah Suicide Squad: Kill the Justice League, yang di anggap sebagai kegagalan besar karena kurangnya inovasi dan penerimaan buruk dari para pemain.

Selain itu, game MultiVersus, yang awalnya mendapat sambutan hangat, akhirnya hampir di tutup setelah pengembangan yang berlangsung bertahun-tahun tanpa hasil yang memuaskan.

Meskipun demikian, Warner Bros Games masih memiliki beberapa proyek yang sedang dalam pengembangan, termasuk:

  • Sekuel Hogwarts Legacy
  • Game Batman terbaru dari Rocksteady

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai detail kedua proyek tersebut.

Kesimpulan

Pembatalan game Wonder Woman dan penutupan tiga studio pengembang merupakan langkah besar yang di ambil oleh Warner Bros Games dalam menghadapi tantangan di industri game. Dengan fokus yang lebih tajam pada waralaba besar, perusahaan berharap dapat kembali ke jalur kesuksesan. Namun, hanya waktu yang akan menentukan apakah strategi ini akan membuahkan hasil yang di harapkan.

baca juga. POCO X7 Series Resmi Di rilis di Indonesia: Spesifikasi dan Harga Spesialnya!