Rotasella Bawa Tim Flying Dutchman dari ITB Juara Garena Game Jam: Back For Round 2!

Game “Rotasella” Bawa Tim Flying Dutchman dari ITB Juara Garena Game Jam: Back For Round 2!
Spread the love

Rotasella Bawa Tim Flying Dutchman dari ITB Raih Juara di Garena Game Jam: Back For Round 2 dengan Game Rotasella Bawa Tim Flying Dutchman, yang terdiri dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih juara pertama dalam ajang bergengsi Garena Game Jam: Back For Round 2. Acara ini di selenggarakan di Universitas Ciputra Surabaya pada Minggu, 26 Januari 2025. Dengan menciptakan game berjudul “Rotasella” dalam waktu hanya 48 jam, tim ini berhasil memukau para juri dan mengungguli puluhan tim lainnya.1

Konsep Unik Game “Rotasella”

“Rotasella” di ambil dari bahasa Latin yang berarti kursi roda. Game ini mengusung genre puzzle adventure dengan mekanisme gameplay yang unik dan inovatif. Dalam permainan ini, hanya terdapat dua tombol utama yang tidak hanya di gunakan untuk menggerakkan karakter, tetapi juga menjadi bagian dari tantangan yang harus dipecahkan. Hal ini menuntut pemain untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi agar dapat mencapai pintu keluar di setiap level.

Menurut Muhammad Jafar Fadli, salah satu anggota tim, ide game ini lahir dari proses brainstorming yang intens. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka berhasil menyatukan ide dalam satu konsep yang menarik. “Saya dari Teknik Telekomunikasi, Savina dari Bioengineering, dan Izzah dari Desain Komunikasi Visual. Awalnya kami ragu bisa menghasilkan sesuatu yang solid karena perbedaan latar belakang, tetapi ternyata kolaborasi ini justru memperkaya ide yang kami buat,” ungkap Fadli.

Tantangan dalam Pengembangan “Rotasella”

Seperti halnya proses pengembangan game dalam waktu singkat, tim Flying Dutchman menghadapi berbagai kendala, terutama dalam debugging. Mereka menemukan beberapa bug yang cukup menantang, namun berhasil menyelesaikannya tepat sebelum penilaian di lakukan. Dedikasi dan kerja keras mereka membuahkan hasil yang gemilang dengan memenangkan posisi pertama dalam kompetisi ini.

Para Pemenang dan Penghargaan Tambahan

Selain Flying Dutchman, beberapa tim lain juga berhasil meraih penghargaan dalam ajang ini:

  • Juara Kedua: Tim Sasalele dari Universitas Indonesia dengan game “Alien Brawl”.
  • Juara Ketiga: Tim Noolean dari Universitas Di ponegoro dengan game “Rotary Poison”.
  • Most Creative Team: Tim Wong Telu Wae dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan game “The White Room”.

Sebanyak 130 peserta yang tergabung dalam 28 tim berhasil menciptakan game inovatif dalam waktu 48 jam. Para peserta menunjukkan dedikasi tinggi dengan membawa perangkat gaming seperti joystick dan PC untuk menyempurnakan presentasi game mereka. Juri yang terdiri dari para profesional industri game, termasuk tim developer global Garena, memberikan penilaian serta masukan yang konstruktif bagi setiap peserta.

Dukungan Garena untuk Talenta Muda

Garena Indonesia optimistis bahwa talenta muda Indonesia memiliki masa depan cerah di industri game. Ajang seperti Game Jam ini menjadi salah satu upaya Garena dalam mendukung dan mengembangkan talenta lokal. Selain kompetisi ini, Garena juga aktif melakukan berbagai kolaborasi dan inisiatif lain untuk memperkuat ekosistem pengembang game di Indonesia.

Selain trofi dan penghargaan, para pemenang Garena Game Jam tahun ini mendapatkan total hadiah senilai 30 juta rupiah. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan memamerkan karya mereka di Indonesia Game Developer Exchange 2025 (IGDX) mendatang, sebuah platform bergengsi yang akan membantu mereka mendapatkan lebih banyak eksposur di industri game nasional maupun internasional.

Masa Depan Industri Game Indonesia

Kemenangan tim Flying Dutchman dan keberhasilan acara Garena Game Jam 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki banyak pengembang game berbakat. Dengan semakin banyaknya inisiatif seperti ini, di harapkan semakin banyak anak muda yang terdorong untuk berkarier di industri game dan membawa nama Indonesia ke kancah global.

baca juga. Kolaborasi Epik: Pokémon dan McDonald’s Hadirkan Kartu Pokémon Dragon-type Eksklusif