Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dari tim Pro akan berlaga di ESL Pro League menggunakan nama berbeda setelah ESL melarang penggunaan nama resmi Pro dalam kompetisi Counter-Strike: Global tersebut.1
Larangan ESL Terhadap Virtus Pro
Menurut laporan dari Dexerto, para pemain Virtus Pro akan menggunakan nama ‘Outsiders’ saat bertanding di ESL Pro League Season 15. Larangan ini di berlakukan oleh ESL karena Virtus Pro memiliki hubungan dengan Rusia dan pemerintahannya. Keputusan serupa juga di ambil terhadap Gambit Esports. Namun, ESL tetap memperbolehkan para pemain bertanding dengan syarat mereka bermain di bawah nama yang berbeda, yang akhirnya di putuskan menjadi ‘Outsiders’.
Tanggapan Virtus Pro Terhadap Larangan ESL
Meskipun para pemainnya di izinkan untuk berlaga, Virtus Pro secara terbuka menyatakan ketidakpuasan mereka atas larangan tersebut. Tim ini menganggap keputusan ESL tidak adil dan mengaitkannya dengan fenomena ‘cancel culture’.
Dalam pernyataan resminya, Virtus Pro menyebutkan:
“Kami menghadapi contoh nyata dari cancel culture. Namun, dalam kasus ini, tidak ada ultimatum yang mendorong kami untuk mengambil tindakan tertentu. Karena itu, kami tidak akan merespons agresi ini dengan agresi lain, seperti melarang para pemain kami berpartisipasi dalam turnamen ini. Mereka telah menghabiskan banyak waktu untuk menjadi pemain profesional, dan tidak seperti beberapa operator turnamen, kami tidak ingin menghancurkan upaya orang lain.”
Susunan Pemain CS:GO ‘Outsiders’
Berikut adalah daftar pemain CS:GO Virtus Pro yang akan bertanding di ESL Pro League dengan nama Outsiders:
Timur “buster” Tulepov
Aleksei “Qikert” Golubev
Dzhami “Jame” Ali
Mareks “YEKINDAR” Galinskis
Evgeniy “FL1T” Lebedev
Polemik Lanjutan Virtus Pro
Larangan bermain ini bukan satu-satunya kontroversi yang melibatkan Virtus Pro. Sebelumnya, tim ini juga mengklaim menghadapi ancaman diskualifikasi di turnamen Gamers Galaxy Dota 2 Invitational. Meskipun menghadapi berbagai kendala, Virtus Pro tetap konsisten dalam mendukung pemainnya untuk bertanding dan tidak membatasi peluang mereka.
Diskusi Lebih Lanjut
Larangan terhadap Virtus Pro dan tim lain dengan keterkaitan politik telah memicu perdebatan di komunitas esports. Banyak yang mempertanyakan sejauh mana politik seharusnya memengaruhi dunia kompetisi.
Apa pendapat Anda tentang situasi ini? Bergabunglah dalam di skusi di media sosial atau Discord!
baca juga. LEC to bring back live audience for Spring Split Finals