Portal Dunia Esports Palworld vs Nintendo april 2025 menjadi bulan panas bagi industri game. Developer game fenomenal Palworld, yaitu Pocketpair, akhirnya buka suara terkait gugatan pelanggaran paten yang di layangkan oleh Nintendo. Palworld vs Nintendo april 2025 Dalam pernyataan resminya, Pocketpair menyebut bahwa mereka bukan satu-satunya developer yang menggunakan mekanik penangkapan monster yang di anggap meniru konsep milik Nintendo.1
Kontroversi ini bermula dari kemiripan yang di anggap terlalu dekat antara Palworld dan Pokémon, terutama pada fitur “Pal Sphere” yang fungsinya hampir identik dengan Poké Ball – alat ikonik untuk menangkap monster dalam game Pokémon.
Namun, di balik semua kegaduhan ini, Pocketpair tidak tinggal diam. Mereka melawan balik dan justru mempertanyakan keabsahan paten Nintendo itu sendiri.
Awal Mula Perseteruan Palworld dan Nintendo
Sejak pertama kali di rilis, Palworld langsung menjadi buah bibir gamer global. Game ini menggabungkan elemen open-world survival, crafting, dan pertarungan bersama makhluk bernama “Pal” yang bisa di kumpulkan dan di gunakan dalam pertempuran. Namun, banyak pihak menyebut bahwa desain dan mekanik Palworld terlalu mirip dengan Pokémon.
Nintendo pun merespons dengan serius. Pada awal 2025, mereka secara resmi melayangkan gugatan kepada Pocketpair, menuduh bahwa mekanik Pal Sphere melanggar hak paten milik mereka—terutama yang berkaitan dengan cara menangkap dan menggunakan monster dalam game.
Gugatan ini sempat mengejutkan banyak gamer dan media. Tapi tidak butuh waktu lama hingga Pocketpair mengambil langkah hukum balasan.
Pocketpair Balik Menyerang: Paten Nintendo Seharusnya Tidak Pernah Di setujui
Dalam dokumen resmi yang di publikasikan lewat Games Fray, Pocketpair menyatakan bahwa paten Nintendo yang menjadi dasar gugatan tidak valid sejak awal. Mereka menjelaskan bahwa sebelum Nintendo mengajukan paten-paten tersebut, sudah banyak game lain yang memakai mekanik serupa.
Beberapa contoh game yang di sebutkan Pocketpair antara lain:
- Craftopia
- Rune Factory 5
- Titanfall 2
- Pikmin 3 Deluxe
Game-game ini di anggap telah mengusung fitur seperti menangkap, memanggil, atau menembakkan karakter atau item, yang jadi inti dari paten Nintendo dengan kode JP7545191.
Pocketpair bahkan mengangkat keberadaan mod populer Nukamon untuk Fallout, serta fitur dari Octopath Traveler dan Monster Hunter 4G, untuk membantah paten Nintendo lainnya, yakni JP7493117.
Menyoal Inovasi: Apakah Nintendo Benar-benar Pionir?
Isu besar dalam kasus ini adalah pertanyaan fundamental:
Apakah mekanik penangkapan monster dengan bola benar-benar hanya milik Nintendo?
Pocketpair menjawab tidak.
Menurut mereka, konsep semacam ini adalah bagian dari evolusi desain game secara umum, bukan ide eksklusif. Banyak pengembang indie dan AAA telah menggunakan elemen serupa sejak era awal video game. Bahkan, beberapa fitur yang di gunakan Nintendo dalam Pokémon di nilai sudah muncul dalam game sebelum paten itu di ajukan.
Jika klaim Pocketpair terbukti benar, maka gugatan Nintendo bisa di anggap tidak berdasar, atau bahkan melanggar prinsip paten fair use dalam dunia pengembangan game.
Potensi Dampak Besar untuk Industri Game
Perseteruan antara Pocketpair dan Nintendo bukan sekadar drama legal semata—kasus ini bisa menjadi preseden penting bagi pengembangan game di masa depan. Jika Nintendo menang, maka akan ada potensi pembatasan besar terhadap developer lain dalam mengembangkan game dengan fitur serupa.
Sebaliknya, jika Pocketpair yang menang, itu bisa membuka jalan bagi lebih banyak developer untuk mengembangkan game dengan konsep kreatif tanpa takut melanggar paten besar.
Respon Komunitas: Netizen dan Gamer Terbelah
Sejak berita ini meledak, komunitas gamer global pun terbagi. Sebagian mendukung Nintendo karena merasa desain Palworld memang terlalu mirip dengan Pokémon, dan itu bisa merusak orisinalitas IP yang telah di bangun selama puluhan tahun.
Namun banyak juga yang mendukung Pocketpair, terutama karena mereka di anggap sebagai simbol inovasi dari developer kecil yang berani menantang raksasa industri.
Media sosial dipenuhi dengan tagar seperti #Free Pal world, #Not Just Pokemon, dan #Game Design Freedom. Beberapa influencer dan YouTuber gaming ternama juga mulai menyuarakan pendapat mereka mengenai legalitas paten dalam game modern.
Kesimpulan: Pertarungan Belum Berakhir
Saat ini, proses hukum masih berlangsung dan belum ada keputusan final dari pengadilan. Namun yang jelas, Pocketpair sudah menunjukkan bahwa mereka siap bertarung hingga akhir untuk membuktikan bahwa Palworld adalah hasil dari inspirasi, bukan penjiplakan.
Apapun hasilnya nanti, pertarungan antara Palworld dan Nintendo ini adalah salah satu drama paling besar di industri game 2025. Dan yang terpenting, ini membuka diskusi besar tentang batasan kreativitas dan perlindungan hukum dalam industri game global.
Ingin Tahu Update Selanjutnya?
Pastikan kamu tetap mengikuti perkembangan berita game terbaru hanya di platform kami. Kami akan terus menyajikan liputan mendalam.
baca juga. Praregistrasi Final Fantasy XIV Mobile Dimulai Pertama Kali di Tiongkok