Hellraisers Menangguhkan Operasi Selama Perang di Ukraina

Hellraisers Menangguhkan Operasi
Spread the love

Hellraisers Menangguhkan Operasi Organisasi esports Hellraisers telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan semua operasi selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Keputusan ini di ambil setelah mempertimbangkan situasi internal dan dampak konflik terhadap tim dan staf organisasi.1

Latar Belakang Keputusan Hellraisers

Tim Hellraisers, yang di kenal dengan divisi CS:GO dan Dota 2, memiliki sejumlah individu asal Rusia dalam keanggotaan mereka. Hal ini menjadi faktor utama dalam keputusan tersebut.

“Staf kami terdiri dari individu dengan paspor Rusia, dan mereka masih bersama rekan-rekan asal Ukraina di Ukraina. Mereka juga menjadi korban serangan dari tentara Putin,” demikian pernyataan resmi dari organisasi tersebut.

Manajemen Hellraisers menyadari bahwa situasi perang menciptakan tantangan yang berat bagi semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menghentikan operasi sementara hingga konflik berakhir.

Penangguhan Operasi Seluruh Divisi

Dalam pernyataan resminya, Hellraisers menyampaikan bahwa proyek mereka tidak dapat berjalan dalam kondisi saat ini. Mereka juga mengakui ketidakpastian durasi penangguhan ini. “Proyek Hellraisers tidak dapat beroperasi dalam situasi saat ini dan akan di hentikan hingga perang selesai. Kami tidak tahu berapa lama ini akan berlangsung.”

Dukungan untuk Pemain dan Staf Hellraisers

Meskipun operasional di hentikan, organisasi ini memastikan bahwa semua pemain, pelatih, dan staf akan tetap memiliki keamanan pekerjaan. “Semua staf akan mempertahankan pekerjaan mereka di organisasi dan akan melanjutkan kerja mereka setelah perang berakhir. Selain itu, Hellraisers akan mendukung karyawan mereka dengan memberikan gaji, meskipun proyek ini di tangguhkan.”

Kebijakan ini mencerminkan komitmen Hellraisers terhadap kesejahteraan anggota tim mereka, terlepas dari tantangan yang di hadapi selama masa perang.

Kondisi Tim CS:GO dan Dota 2

Terkait tim-tim mereka, Hellraisers menjelaskan bahwa divisi CS:GO akan sepenuhnya di hentikan selama masa penangguhan. Sementara itu, divisi Dota 2 akan tetap aktif bermain, tetapi di bawah nama yang berbeda.

“Roster Dota akan tetap bermain bersama dengan semua lima pemain, tetapi menggunakan nama lain yang akan mereka pilih sendiri. Tetaplah aman dan jaga diri Anda,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

Keputusan ini memungkinkan tim Dota 2 untuk terus berkompetisi meskipun tidak membawa nama Hellraisers, memberikan fleksibilitas kepada para pemain untuk tetap aktif dalam dunia esports.

Dampak Keputusan dan Harapan Masa Depan

Langkah yang diambil Hellraisers mencerminkan sensitivitas terhadap situasi geopolitik yang sedang berlangsung, serta komitmen mereka terhadap keamanan dan kesejahteraan individu yang terlibat. Keputusan ini juga menunjukkan bagaimana komunitas esports terpengaruh oleh konflik internasional, dan bagaimana mereka berusaha menavigasi tantangan tersebut.

Hellraisers berharap agar perang segera berakhir sehingga mereka dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa. Hingga saat itu tiba, dukungan kepada staf dan pemain akan terus berlanjut sebagai prioritas utama organisasi ini.

Baca juga. After IEM Katowice victory – The Rise of Gambit Esports