Deadlock: Inovasi Unik dalam Memberantas Cheater

Deadlock
Spread the love

Berita Terbaru Dunia Esport – Valve, pengembang game ternama, kembali menghadirkan inovasi menarik dalam game terbaru mereka, Deadlock. Game first-person shooter ini memiliki fitur unik yang membedakannya dari game lain, yaitu kemampuan untuk mengubah pemain yang menggunakan cheat menjadi kodok.1

Saat seorang pemain terdeteksi menggunakan cheat, sistem akan secara otomatis mengubah karakter mereka menjadi seekor kodok yang tidak berdaya. Kodok ini tidak dapat menyerang atau bergerak dengan cepat, sehingga menjadi sasaran empuk bagi pemain lain.

Inspirasi dari DOTA 2

Konsep mengubah pemain menjadi makhluk tak berdaya ini terinspirasi dari mekanisme “Hex” yang ada di game DOTA 2. Hex adalah sebuah efek yang membuat hero musuh tidak dapat menggunakan skill dan menjadi sasaran empuk. Di Deadlock, efek ini diterapkan pada pemain yang curang, membuat mereka tidak dapat mengganggu jalannya permainan.

Respon Komunitas

Valve dikenal sebagai pengembang yang sangat memperhatikan masukan dari komunitas pemainnya. Fitur mengubah cheater menjadi kodok ini merupakan salah satu bukti bahwa Valve mendengarkan aspirasi para pemain yang menginginkan pengalaman bermain yang adil dan menyenangkan.

Tantangan Deadlock dalam Memberantas Cheat

Meskipun fitur mengubah cheater menjadi kodok ini unik dan menarik, namun masih ada tantangan yang harus dihadapi Valve dalam memberantas cheat. Pengembang cheat terus berinovasi untuk menghindari deteksi, sehingga Valve perlu terus mengembangkan sistem anti-cheat mereka.

Valve harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk mencegah cheat yang dapat menembus sistem operasi. VAC (Valve Anti-Cheat) adalah sistem anti-cheat yang telah terbukti efektif, namun pengembang cheat juga terus mencari cara untuk mengelabui sistem ini.

Kesimpulan Deadlock

Deadlock adalah sebuah eksperimen menarik dari Valve dalam upaya memberantas cheat di game online. Fitur mengubah cheater menjadi kodok ini tidak hanya efektif dalam menghukum pemain yang curang, tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan bagi pemain jujur. Namun, Valve harus terus berinovasi dan meningkatkan sistem anti-cheat mereka untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang.

BACA JUGA : Dominator Esports Juara Kualifikasi HOKC Indonesia, Tak Terbendung!