Berita Terbaru Dunia Esport – Blacklist International mengalami kekecewaan besar saat di pastikan gugur di babak playoff MPL PH S13. Tim yang sebelumnya di jagokan ini gagal melanjutkan kisah indah mereka setelah berhasil memulangkan Minana EVOS dan Fnatic ONIC PH.1
Performa Menurun Melawan RSG PH
Ketika berhadapan dengan RSG PH, performa Blacklist International terlihat menurun drastis. Banyak yang memprediksikan duel sengit antara kedua tim, namun nyatanya Blacklist tampil kurang meyakinkan.
Kekalahan 3-1 dan Strategi yang Di pertanyakan
RSG PH berhasil mengalahkan Blacklist dengan skor 3-1. Banyak yang mempertanyakan performa tim, terutama terkait strategi draft pick yang di gunakan. Dua kali penggunaan Helcurt sebagai roamer yang gagal menandakan adanya ketidaksesuaian gameplan dengan ekspektasi pelatih BON CHAN.
Edward Mengungkap Masalah Internal
Edward, salah satu pemain Blacklist International, mengungkapkan beberapa masalah internal tim yang menjadi penyebab kekalahan mereka dari RSG PH.
Kekecewaan dan Ambisi Edward
Di lansir dari Tiebreaker Times, Edward mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan Blacklist International. Apalagi, Edward memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara MSC.
“Ini sangat mengecewakan karena kami sangat ingin bermain MSC di Riyadh. Faktor lainnya adalah karena saya belum pernah juara MSC, sehingga sangat ingin menjuarai turnamen tersebut. Satu-satunya hal yang belum saya dapatkan,” kata Edward.
Analisis Performa Blacklist
Edward juga membahas performa Blacklist yang awalnya menjanjikan di babak playoff, namun berakhir dengan hasil yang mengecewakan.
“Melawan ONIC dan Minana, kami bermain sembilan game. Secara teknis, mereka (RSG) sudah melihat hero-hero, strategi, dan rotasi kami,” jelas Edward.
“Saya pikir BREN dan RSG mempelajarinya. Pada akhirnya saya tak terlalu meyakini apakah bermain di play-ins sebegitu tidak menguntungkannya atau memang bukan hari kami saja. Kami tak bisa mematahkan semangat RSG,” pungkas Edward.
Kesimpulan
Kegagalan Blacklist International di MPL PH S13 membuka beberapa masalah internal tim yang perlu di benahi. Performa yang menurun, strategi yang di pertanyakan, dan kurangnya motivasi menjadi faktor utama kekalahan mereka. Edward dan timnya perlu melakukan evaluasi diri dan menemukan solusi agar kembali tampil gemilang di turnamen selanjutnya.
BACA JUGA : Garena Free Fire Melompat ke Layar Kaca: Serial Animenya Diproduksi Studio KADOKAWA!