Portal Dunia Esports Arslan Ash diblokir Harada Komunitas Tekken sempat diguncang oleh drama yang cukup mengejutkan. Arslan Ash, salah satu pemain profesional Tekken paling dihormati asal Pakistan, mendapati dirinya diblokir oleh Katsuhiro Harada – direktur franchise Tekken sekaligus sosok ikonik dalam dunia fighting game. Arslan Ash diblokir Harada Momen ini menjadi pembicaraan hangat di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter), karena terjadi di tengah absennya Arslan dari dua turnamen besar: EVO Japan 2025 dan Riyadh Clash 2025. Spekulasi pun bermunculan, mulai dari konflik personal, keputusan pengembang, hingga teori konspirasi soal posisi Arslan dalam kompetisi.1
Awal Mula Drama: Absennya Arslan Ash dari Turnamen Besar
Arslan Ash di ketahui tidak bisa hadir di dua turnamen penting karena persoalan visa. Hal ini tentu mengecewakan banyak penggemar, apalagi mengingat betapa dominannya performa Arslan dalam beberapa tahun terakhir di kancah internasional.
Di saat penggemar masih mempertanyakan absennya Arslan, muncul kejutan lain: akun X milik Arslan terlihat tidak bisa mengakses profil Harada – yang artinya ia telah di blokir. Tentu saja, hal ini langsung memicu gelombang reaksi dari komunitas.
Respons Cepat Katsuhiro Harada: Klarifikasi dan Humor Senda Gurau
Tak butuh waktu lama sampai Harada merespons spekulasi yang mulai liar. Dalam unggahan di X, Harada menjelaskan bahwa pemblokiran tersebut bukan karena alasan pribadi atau konflik apa pun.
“Hah, pada dasarnya saya tidak memblokirnya, mungkin kesalahan operasional,” tulis Harada menanggapi pengguna yang men-tag dirinya.
“Saya sudah DM-an dengannya. Saya bahkan sempat meletakkan tas saya di sebelahnya saat kami setuju foto bareng di Vegas. Pemblokiran itu sudah saya nonaktifkan sekarang.”
Dalam balasan lain, Harada menambahkan bahwa di rinya kerap menggunakan aplikasi media sosial hanya dengan satu tangan, sehingga tak jarang terjadi kesalahan teknis seperti ini.
“Saya pernah salah blokir akun @TEKKEN saya sendiri dan akun Michael. LOL.”
Apa yang Komunitas Tekken Pelajari dari Insiden Ini?
Walau sudah di klarifikasi sebagai kesalahan teknis, drama ini memperlihatkan betapa sensitifnya komunitas terhadap hubungan antara pengembang dan pemain profesional. Banyak yang menganggap Harada terlalu “santai” dalam menangani komunitas yang begitu passionate terhadap franchise Tekken.
Namun, banyak juga yang memaklumi karakter Harada yang memang di kenal blak-blakan dan cenderung menyelipkan humor dalam pernyataannya. Reaksi dari fans pun beragam: ada yang kecewa, ada yang santai, dan ada juga yang menjadikan insiden ini bahan meme di komunitas.
Kondisi Arslan Ash: Tetap Profesional di Tengah Drama
Menariknya, Arslan Ash sendiri menanggapi kejadian ini dengan tenang dan profesional. Tak ada drama berlebihan atau komentar negatif dari pihaknya. Ia tetap fokus pada latihan dan mempersiapkan comeback untuk turnamen berikutnya.
Sikap dewasa seperti ini memperkuat reputasi Arslan sebagai ikon Tekken global. Ia tidak hanya di kenal karena skill bermainnya yang luar biasa, tapi juga karena sikap dan etos kerja yang inspiratif.
Drama Ini Terjadi Jelang Update Besar Tekken 8
Menariknya, insiden ini terjadi menjelang peluncuran update besar Tekken 8 versi 2.00.03, atau yang di kenal sebagai Season 2 Patch Darurat. Pembaruan ini sangat di nantikan karena membawa balancing karakter, perubahan mekanik permainan, hingga fitur tambahan yang akan memengaruhi meta game.
Kondisi yang agak “tegang” di komunitas membuat sebagian pemain curiga apakah drama ini di sengaja untuk membangun hype. Tapi hingga saat ini, tidak ada indikasi resmi yang mendukung teori tersebut.
Transparansi dan Komunikasi: Kunci Harmoni Developer dan Komunitas
Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa transparansi dalam komunikasi antara pengembang dan komunitas adalah hal krusial. Meski dunia game kadang terasa seperti ajang hiburan, nyatanya hubungan antara kreator dan fans sangat menentukan keberlangsungan sebuah franchise.
Dalam kasus Harada dan Arslan, untungnya keduanya bisa menyelesaikan hal ini secara damai. Tapi di masa depan, mungkin perlu ada standar operasional atau komunikasi resmi agar kesalahan teknis seperti ini tidak menimbulkan kegaduhan tak perlu.
Kesimpulan: Drama Selesai, Komunitas Tetap Solid
Walaupun awalnya sempat memicu drama, insiden pemblokiran Arslan Ash oleh Harada berakhir dengan damai dan penuh klarifikasi. Komunitas pun bisa bernapas lega, karena tidak ada konflik pribadi yang serius di baliknya.
Yang terpenting, baik Arslan maupun Harada tetap berada di jalur yang sama untuk memajukan Tekken sebagai salah satu game fighting paling ikonik di dunia.
Kini, semua perhatian beralih ke update Season 2 Tekken 8, di mana para pemain akan kembali bersaing di level tertinggi dengan sistem baru dan potensi kejutan lainnya.
Baca juga. ASUS Naik Level! Garansi Internasional Laptop Diperpanjang Hingga 3 Tahun