Portal Dunia Esports Obsidia Mobile Legends Bang Bang tak pernah kehabisan cara untuk membuat para pemainnya penasaran. Setelah menghadirkan Kalea, sang support-fighter yang mengacak-acak meta dengan utilitasnya, kini Moonton bersiap meluncurkan hero ke-130 bernama Obsidia. Di juluki Sovereign of Dark’s End, Obsidia adalah sosok misterius dengan kekuatan tulang dan kegelapan yang mencengangkan. Dengan role sebagai Marksman, Obsidia memiliki potensi besar untuk menjadi ancaman nyata di Land of Dawn. Yuk, kita ulas tuntas skill, lore, hingga potensi meta hero satu ini.1
Sekilas Tentang Obsidia: Sovereign of Dark’s End
Obsidia hadir sebagai sosok yang tak hanya mematikan secara mekanik, tapi juga mengundang rasa penasaran karena keterkaitannya dengan hero-hero bertema kegelapan seperti Alice, Thamuz, dan Selena. Meski saat ini hubungan lore-nya masih dalam tahap pengembangan, komunitas MLBB sudah berspekulasi bahwa Obsidia bisa saja bagian dari dimensi gelap yang sama.
Di bekali kemampuan pasif dan tiga skill aktif yang berkembang berdasarkan akumulasi resource unik bernama Bone Shards, Obsidia di rancang sebagai Marksman dengan gaya bermain agresif namun tetap mengandalkan strategi serta momen eksekusi yang tepat.
Skill Obsidia Mobile Legends: Kombo Damage + Bone Shards yang Brutal
Berikut ini penjelasan skillset Obsidia berdasarkan data dari advance server. Ingat, masih mungkin ada perubahan ketika resmi di rilis di server publik.
Basic Attack
Obsidia menyerang dengan menghasilkan 2 Physical Damage serta mewarisi 50 (+50% Total Physical Attack) dari efek serangan fisik. Meski tampak kecil, damage ini bisa bertambah signifikan saat efek Bone Shards aktif.
Pasif – Return to the Bone
Inilah jantung kekuatan Obsidia. Setiap kali menyerang unit musuh (selain creep), ia akan mengumpulkan bone fragments. Setiap 5 bone fragments di konversi menjadi 20 Bone Shards, dengan batas maksimum 1 unit pada awalnya.
- Bone Shards akan otomatis menyerang musuh yang terkena damage, memberikan tambahan 20 Physical Damage + 10% dari Total Physical Attack.
- Saat Obsidia membunuh hero berbeda, ia mendapatkan tambahan 10% Bone Shards.
- Setelah mengumpulkan Bone Shards dalam jumlah tertentu, ketiga skill aktifnya akan meningkat.
- Jika memiliki lebih dari satu Bone Shards, Ultimate miliknya menjadi tidak stabil. Saat mati, Obsidia akan kehilangan 10 Bone Shards.
Kemampuan pasif ini sangat mirip dengan gaya permainan Aamon, namun lebih berfokus pada akumulasi sumber daya dan burst area.
Skill 1 – Bone Needle (AOE Damage, Cooldown 5 detik)
- Normal: Menembakkan jarum tulang ke musuh terdekat, menghasilkan 350 Physical Damage (+100% Total Physical Attack). Jika mengenai musuh, akan memicu efek pasif.
- Enhanced (5 Bone Shards): Menjadi Abyssal Bone Needle, yang bisa menembus banyak target sekaligus dalam satu lintasan.
Skill ini sangat efektif untuk poke jarak jauh sekaligus clear minion atau teamfight skala kecil.
Keahlian 2 – Shadowmeld (Buff/Speed-Up, Cooldown 3-4.5 detik)
- Normal: Obsidia menghilang ke dalam Abyss, mirip transformasi Selena Abyss Form. Mendapatkan 100% Movement Speed selama 0.3 detik. Efek batal jika menyerang.
- Enhanced (12 Bone Shards): Selain kecepatan, Obsidia juga mendapatkan status untargetable, membuatnya kebal terhadap skill dan basic attack selama durasi singkat.
Skill ini bukan hanya untuk mobilitas, tapi juga bisa di gunakan sebagai alat outplay saat war berlangsung sengit.
Ultimate – Wrath of Bone (AOE/Buff, Cooldown 24–30 detik)
- Normal: Obsidia mengeluarkan Feast of Bone, memberikan 200 Physical Damage (+50% Total Physical Attack) ke seluruh musuh di sekitar. Untuk setiap musuh yang terkena, ia mendapatkan 1 Bone Shard sementara.
- Enhanced (20 Bone Shards): Mendapatkan 2 Bone Shards sementara per hero musuh, dan batas maksimal Bone Shards bisa terlampaui.
Ultimate ini sangat cocok untuk momen inisiasi war besar dan combo akhir yang mematikan.
Potensi Meta dan Cara Bermain Obsidia
Obsidia bisa jadi masuk dalam jajaran Marksman tier atas jika tidak segera di nerf setelah rilis. Dengan mekanisme Bone Shards yang mirip energi rage, pemain di tuntut untuk terus aktif dalam teamfight agar mendapatkan upgrade skill yang maksimal.
Gaya Bermain Ideal:
- Early Game: Main aman, fokus stack Bone Shards.
- Mid Game: Gunakan skill 1 dan 2 untuk poke dan positioning, hindari overextend.
- Late Game: Spam Ultimate saat war, dan jaga positioning seperti Layla atau Beatrix.
Harga dan Cara Mendapatkan Obsidia
Belum ada info resmi apakah Obsidia akan bisa di dapat lewat Hero Pass seperti Kalea. Tapi besar kemungkinan, hero ini akan tersedia dengan harga standar yaitu 32000 Battle Points atau 599 Di amonds.
Lore yang Masih Misterius: Apa Kaitan Obsidia dengan Alice dan Selena?
Moonton belum mengungkap lore resmi dari Obsidia secara detail. Namun komunitas berspekulasi bahwa ia berasal dari Dark Abyss, tempat yang sama dengan Alice dan Selena. Mungkinkah Obsidia adalah bagian dari rencana Thamuz untuk membangkitkan kekuatan baru dari kegelapan? Atau bahkan ancaman yang lebih besar dari Abyss?
Kapan Obsidia Di rilis?
Obsidia saat ini masih dalam fase testing di advance server. Melihat siklus perilisan hero Moonton, kemungkinan besar Obsidia akan dirilis ke server global sekitar akhir Season 32 atau awal Season 33.
Kesimpulan: Obsidia Layak Ditunggu
Dari lore yang kelam, skillset yang unik, hingga potensi besar di rank tinggi, Obsidia membawa warna baru dalam jajaran Marksman di Mobile Legends. Untuk kamu pecinta hero dengan mekanisme berbeda dan tingkat fleksibilitas tinggi dalam teamfight, Obsidia jelas layak untuk ditunggu.
baca juga. Free Fire World Series SEA 2025 Spring Digelar di Vietnam: Indonesia Kirim 5 Tim Terbaik Siap Tempur!